Tittle:True Love *ktauan banget author males mikir judul,pake judul lagu smash XD*
Genre:Romance,Family *maybe :p*
Author:Robiah Koike XD *ditendang bini2 teppei*
Rate:PG13toPG15.
Cast:
Robiah as Kim Jae Hyun.
Oh Wonbin.
Kim Jaejoong.
Shim Min Kyu As Jerry.
And other.
Tokyo.
25 January 1998.
''Min-chan,maaf aku harus kembali lagi ke korea..'' ucap seorang anak kecil pada namja dihadapannya,namja itu mengelus pelan rambut anak kecil dihadapannya kemudian mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikannya pada anak kecil itu.
''harmonica,arigatou min-chan..'' anak kecil itu tersenyum senang,tapi namja yang memberikan harmonice itu tampak sedih,karna harus berpisah dengan sahabatnya.
''jae!! ayo!!'' teriak seorang namja,anak kecil yang dipanggil jae itu menoleh pada namja yang memanggilnya kemudian berlari menghampirinya.
Jae masuk kedalam mobil bersama kakaknya.
''Jae!!! aku janji akan menyusulmu!!!'' teriak namja yang memberikan harmonica pada jae saat mobil jae mulai melaju.
********************
Seoul,korea.
2 Desember 2010.
07.45pm.
-Jae hyun POV-
''ani!! umma tidak boleh menikah lagi!!'' teriakku pada umma,keterlaluan memang,tapi harus bagaimana lagi?? aku tidak dapat mengontrol emosiku.
bayangkan saja,umma dan appa baru berpisah 5 bulan,dan umma sudah ingin menikah lagi.
''JaeHyun,kau harus bisa mengerti,selama 5 bulan ini umma kesepian,umma butuh teman,dan juga,apa kau tega melihat umma bekerja demi memenuhi kebutuhanmu?? umma mohon jae hyun..'' ucap umma sembari mengelus rambutku,aku menepis tangan umma kemudian berlari keluar rumah. *aku hobi banget kabur yak?? XD kaya sekarang*
Aku melajukan mobilku menuju apartement Jaejoong oppa dengan kecepatan penuh.
yah,Jaejoong oppa adalah kakakku.
saat umma dan appa bercerai,jaejoong oppa ikut dengan appa,dan aku dengan umma.
Appa dan istri barunya sekarang tinggal dibusan,sedangkan jaejoong oppa menetap di seoul,tapi dia tidak tinggal denganku,alasannya?? karna dia ingin mandiri.
aku mengetuk pintu apartement jaejoong oppa,tidak lama kemudian pintu terbuka.
''jaehyun?? kenapa kau kesini??'' tanya nya,aku tidak menjawabnya dan langsung masuk kedalam apartementnya.
aku menjatuhkan tubuhku kesofa,lalu jaejoong oppa duduk disampingku.
''ada apa??'' tanya nya lagi,aku menoleh padanya kemudian menceritakan semuanya pada jaejoong oppa.
Sudah kuduga,dia akan menceramahiku -,-'' haaah.. tau begini aku tidak akan menemuinya.
aku pamit pada jaejoong oppa dan pulang kerumahku.
1 Minggu kemudian umma menikah namja pilihannya.
appa baruku itu mempunyai anak laki-laki bernama Oh Wonbin,dan otomatis dia akan menjadi kakak baruku.
sekarang,Wonbin 'oppa' dan appa tinggal dirumahku.
setidaknya,rumahku tidak sepi,hihihi..
Aku duduk dikursi taman belakang rumahku,biasanya aku dan jaejoong oppa sering menghabiskan waktu kami berdua disini.
''kau sedang apa??'' ucap seseorang yang tiba-tiba ada disampingku,aku menoleh padanya dan menemukan wonbin sedang memainkan sebuah harmonica ditangannya,tunggu,harmonica??
''kau bisa memainkannya??'' tanyaku,dia mengangguk kemudian mulai memainkan harmonica nya.
aku memejamkan mataku,menikmati permainannya.
aku jadi ingat pada Minkyu..
Tiba-tiba saja dia berhenti bermain,aku membuka mataku lalu menoleh padanya.
''kalau aku bermain terus,kau akan tertidur,kekeke..'' ucapnya sembari terkekeh,aku tersenyum kecil kemudian beranjak dan meninggalkannya.
keesokan harinya.....
OhgongIl university *ngarang aja nih author*
Aku berlari menelusuri koridor kampusku,sungguh aku ingin cepat-cepat pulang.
saat aku sedang berlari,tiba-tiba saja aku menabraka seseorang.
''mianhae..'' ucapku sembari membungkuk,ketika aku hendak meninggalkannya,orang yang aku tabrak menahan tanganku.
''yaa!! laptopku jatuh!! kau harus ganti rugi!!'' ucapnya sembari membalikan badanku sampai aku berhadapannya.
mwo?? dia yeoja atau namja??
''mwo?? kau yang menabrakku!! kenapa aku harus ganti rugi??'' protesku tidak terima,wajahnya merah seperti kepiting rebus,hihihi..
''pokoknya kau harus tanggung jawab!!!'' nada suaranya meninggi,sebegitu kesal kah dia??
aku menepis tangannya kemudian berlari meninggalkannya.
''heii!!! jangan kabur!!!'' ucapnya sembari mengejarku.
aish!!!
-Jerry POV-
Aku tidak peduli sudah berapa banyak orang yang sudah kutabrak.
aish!! awas saja,kalau yeoja itu tertangkap aku akan merebusnya *jerry sadis*
Aku berlari mengejarnya keparkiran,ash!! kemana dia?? aku menengok kekanan dan kekiri untuk mencarinya.
aish!!! eottokeh??
jerry,kau akan mati!!
Aku membuka pintu rumahku perlahan,berharap tidak akan ada yang tau aku pulang.
''jerry,kau pulang?? mana laptopku??'' ucap seseorang,aku menoleh padanya.
Bagus jerry,kau benar-benar akan mati.
''hehehe.. nuna,heeemmm..laptopmu? aku tidak tau,kenapa kau bertanya padaku??'' aku gelagapan mengucapkan semua itu,nuna membulatkan matanya kemudian menghampiriku.
''jerry!!! jelas-jelas tadi pagi kau meminjamnya!! mana,kembalikan!!'' bentak nuna,aku menundukan kepalaku kemudian menyerahkan laptopnya.
''SHIM MIN KYU!!!! KAU MERUSAK LAPTOPKU!!!!'' teriak nuna,aku nyengir kemudian ngacir kekamarku.
-JaeHyun POV-
Aku menyender pada mobilku,nafasku terengah-engah.
sepertinya namja cantik itu sudah pulang.
bagaimana kalau aku bertemu lagi dengannya??
huwaaah.. bisa mati aku >,<
aku masuk kedalam mobilku kemudian melajukannya kerumah.
''aku pulang..'' ucapku saat masuk kedalam rumah.
tumben sepi.
''jaehyun-ssi,kau sudah pulang??'' tanya wonbin oppa sembari menghampiriku,aku mengangguk.
''umma dan appa mana??'' aku balik bertanya padanya.
''umma dan appa sedang mengunjungi ahjussi,kemungkinan besar mereka akan menginap dirumah ahjussi..'' jawab wonbin oppa sembari duduk disofa.
aku mengangguk paham kemudian duduk disamping wonbin oppa.
aku menghela nafasku kemudian tersenyum saat mengingat wajah namja yang kutabrak tadi.
kalau saja rambutnya tidak pendek,mungkin aku sudah mengiranya yeoja.
''kau sudah gila yah?? mengapa senyum-senyum tidak jelas?? ahh.. aku tau,kau tersenyum seperti itu karna salah tngkah 'kan?? karna disampingmu ada seorang namja tampan,hahahaha..'' ucap wonbin oppa narsis,aku membulatkan mataku kemudian menjitaknya.
''jaejoong oppa lebih tampan darimu..'' aku menjulurkan lidahku,dia tersenyum jail.
''benarkah?? heeemm.. baiklah..'' tiba-tiba saja dia menggelitikku.
''yaaa!!! wonbin-aahhh!!!!! geli!!'' ucapku sembari mencoba membalasnya.
''hahahahaha..'' dia tertawa senang sembari terus menyiksaku =,=
3 hari kemudian....
-Jerry POV-
Aku duduk disebuah kursi taman kota yang sudah agak berkarat.
haaah.. gara-gara yeoja itu mobilku disita oleh nuna,terpaksa aku harus memakai motor.
tiba-tiba saja seseorang duduk disampingku,aku menoleh padanya dan..
''kau??'' ucapku,dia menoleh padaku kemudian membulatkan matanya.
yeah,aku rasa tuhan sedang baik padaku,dia yeoja yang menabrakku.
dia beranjak dan hendak meninggalkanku,tapi aku menahannya.
''hey!! yeoja gila,kau harus bertanggung jawab!!!'' ucapku,dia berbalik menghadapku kemudian nyengir.
''hehehehe... apa kita pernah bertemu?'' tanya nya,aku mempererat genggamanku sampai dia meringis kesakitan.
''kau yeoja yang merusak laptop nuna 'ku!! gara-gara kau,mobilku disita olehnya!! kau harus bertanggung jawab!!'' ucapku,dia memegang tanganku yang mencengkram tangannya sembari meringis.
''ne!! aku akan tanggung jawab,tapi lepaskan!!! jhebbal!! sakit.'' pintanya,aku tersenyum sinis.
''ani,kalau aku melapaskanmu,kau akan kabur lagi..'' ucapku.
''aku tidak akan kabur sungguh!! ayolah!! sakit tau!!!!'' rengeknya,aku melonggarkan cengkramanku tanpa melepaskan tangannya.
''baiklah,bagaimana caraku bertanggung jawab??'' tanya nya,aku tersenyum jail.
''kau harus jadi pembantuku selama 2 minggu,ani 1 bulan!!!'' ucapku,dia membulatkan matanya.
''mwo?? kau gila!! shirreo!! aku akan mengganti laptopmu..'' tawarnya,aku menggeleng.
''aniyo,kau harus jadi pembantuku,siapa namamu??'' tanyaku,dia mengembungkan pipinya.
''baiklah,namaku Kim Jae Hyun,kau bisa memanggilku jaehyun...''jawabnya.
mwo?? Jaehyun?? ani,Banyak orang yang bernama Jaehyun dikorea,dia pasti bukan jae.
''ok,namaku jerry,daan sebagai jaminan,selama kau jadi pembantuku,aku akan menyita ini..'' ucapku sembari mengambil ipod dari sakunya.
''yaaa!! jangan ipodku!! kembalikan!!'' pintanya,aku menggeleng sembari menyembunyikan ipod nya dibelakang punggungku.
''ani,ini sebagai jaminan,kalau kau tidak mau,aku akan membuangnya..'' ucapku.
''ne,arraseyo..'' dia mengembungkan pipinya kesal,aish!! dia benar-benar mirip jae.
aku tersenyum penuh kemenangan kemudian mengacak-ngacak rambutnya.
6 Januari 2011.
-Jaehyun POV-
Sudah 1 minggu aku menjadi pembantu Jerry.
aku pikir,dia akan benar-benar menjadi pembantunya,ternyata tidak.
dia selalu menyuruhku bermain games dengannya,ckckc.. namja aneh =,=''
aku sedang duduk dikursi samping lapangan,tiba-tiba saja seseorang melemparkan bola basket padaku.
''Jaehyun-ssi,ayo main basket denganku..'' ajak jerry,aku beranjak dengan malas.
''baiklah,.'' ucapku.
''haaaahh!!! kau pasti curang!! mana mungkin seorang namja kalah dengan yeoja jadi-jadian sepertimu?'' ucap jerry tidak terima atas kekalahannya,aku tertawa puas kemudian melemparkan bola basket padanya.
''kau saja yang payah,hanya memasukan 43 bola,hahahahaha...'' ledekku,jerry mendengus kesal kemudian melemparkan bola basketnya kesembarang tempat.
jerry menghampiriku.
''kau bilang aku payah??'' ucapnya sembari menunjuk dirinya sendiri,aku mengangguk.
aku menengok keatas,sepertinya akan turun hujan.
''jerry-ssi,sepertinya akan hujan,kau mau mengantarku?? aku tidak bawa mobil..'' pintaku.
''mwo?? baiklah,karna tadi kau menang aku akan mengatarmu..'' tiba-tiba saja dia langsung menarik tanganku.
Saat diperjalanan hujan sudah turun sangat deras,alhasil aku dan jerry kehujanan.
sesampainya dirumah,aku langsung menarik tangan jerry untuk masuk kedalam.
''hujannya lebat,haaah... besok kau bisa sakit,aku tidak mau menjagamu,lebih baik kau pulang nanti..'' ucapku.
-Jerry POV-
Aku mengangguk,benar kata Jaehyun,kalau aku pulang sekarang,besok aku akan demam.
''Annyeong..'' sapaku saat umma dan appa jaehyun keruang tamu.
''annyeong,kau teman jaehyun??'' tanya umma jaehyun,aku tersenyum kemudian mengangguk.
''jerry,khajja!!'' tiba-tiba saja jaehyun menarik tanganku.
jaehyun membawaku masuk kedalam kamarnya.
dia melemparkan handuk padaku kemudian mendorongku masuk kedalam kamar mandinya.
''mandilah,aku sudah siapkan baju untukmu..'' teriaknya.
''ne,arraseyo..'' jawabku.
Aku keluar dari kamar mandi,lalu memakai baju yang telah disiapkan oleh Jaehyun.
aku duduk disamping ranjangnya lalu memperhatikan kamarnya.
lalu mataku tertuju pada sebuah kotak kecil yang tersimpan rapih diatas mejanya.
aku menghampiri meja tersebut dan mengambil kotak itu.
aku membukanya perlahan.
tiba-tiba saja dadaku sesak melihat benda yang ada didalam kotak tersebut.
itu harmonica jaehyun,yah harmonica yang aku berikan padanya saat dia pindah ke korea.
jadi,dia benar-benar jae??
tiba-tiba saja pintu kamar jaehyun terbuka,aku menoleh kearah pintu dan mendapati jaehyun.
jaehyun menghampiriku kemudian melirik pada kotak yang kupegang.
''kenapa kau membukanya?? aku tidak suka ada orang lain yang mnyentuh milikku,tanpa ijin dariku..'' ucapnya sembari merampas kotak tersebut,aku menatap jaehyun tidak percaya kemudian memeluknya.
''yaaa!! jerry!! apa yang kau lakukan??'' dia memukul-mukul punggungku.
''jae,ini aku minkyu,apa kau masih ingat padaku??'' ucapku,seketika juga dia berhenti memukul pungungku.
aku melepaskan pelukanku sembari menatapnya.
''akhirnya aku menemukanmu jae..'' ucapku sembari mengelus pelan rambutnya,lalu tiba-tiba saja dia memelukku.
''minkyu bhabo!!! kenapa kau baru datang sekarang hah?? apa kau tau aku selalu menunggumu!!'' ucapnya sembri terisak,aku mempererat pelukanku.
''mianhae jae..'' sesalku.
-Wonbin POV-
Aku menyender pada dinding.
Nafasku sesak,dadaku juga terasa sangat sakit melihat kejadian tadi.
Wae?? kenapa aku harus cemburu melihat jaehyun dengan namja lain??
ingat wonbin,dia adikmu!!
tapi,aku tidak bisa membohongi diriku sendiri,kalau sesungguhnya aku menyukainya.
aku berjalan dengan langkah gontai.
''ahjumma,ahjussi,aku akan pulang,gomawo untuk semuanya..'' ucap jerry sembari membungkuk.
''ne,.'' jawab umma sembari tersenyum,jerry ikut tersenyum.
aku menatapnya dengan tatapan tidak suka,sungguh,aku sangat cemburu padanya.
''bye jerry,,..'' ucap jaehyun,jerry menoleh pada jaehyun kemudian mengecup pipinya sekilas dan berlari keluar.
aku mengepalkan tanganku menahan emosi,andai saja tidak ada umma,appa dan jaehyun,aku akan memukulnya sekarang juga.
aku beranjak kemudian berjalan menuju kamarku.
3 minggu kemudian....
Aku melihat Jaehyun sedang duduk sendirian dikursi taman belakang rumah,aku menghampirinya dan berdiri dihadapannya.
sudah cukup semua yang aku rasakan,aku sudah tidak tahan lagi,aku ingin menyatakan perasaanku padanya.
''hyunjae-ssi..'' panggilku,dia berdiri kemudian tersenyum kearahku.
''wae??'' tanya nya,aku memegang kedua bahunya kemudian menatapnya dalam-dalam.
''saranghae..'' ucapku,dia membulatkan matanya.
''mwo?? kau bercanda..'' elaknya sembari tersenyum.
''ani,aku tidak bercanda,aku menyukaimu jaehyun-ssi,entah sejak kapan,yang pasti aku mencintaimu,sangatlah mencintaimu..''ucapku,jaehyun membulatkan matanya.
saat dia hendak bicara,aku langsung menciumnya,entah apa yang membuatku melakukannya,yang pasti aku ingin dia jadi milikku,yah just for me.
-Jerry POV-
Aku menghampiri jae dan wonbin,emosiku sudah tidak dapay ditahan lagi,langsung saja aku menarik wonbin dan langsung memukulnya.
''kau,apa kau tidak sadar kalau dia itu adikmu hah??'' bentakku sembari mencengkram bajunya,wonbin tersenyum sinis kemudian balas memukulku.
''wae?? dia adik tiriku,jadi aku berhak menyukainya,kau tidak bisa melarangku!! apa hak mu hah??'' bentaknya tidak kalah keras dariku.
''aku punya hak melarangmu!! karna aku juga menyukainya..'' ucapku,aku lihat jaehyun menatapku tidak percaya.
''jerry-ssi,jadi kau..'' ucap jaehyun sembari menghampiriku.
''ne,aku menyukaimu jaehyun,aku kesini untuk menyatakan perasaanku,tapi saat aku melihat kau dan wonbin berciuman..'' aku tidak melanjutkan kata-kataku.
''jaehyun-ssi,kau harus memilih aku atau jerry..'' ucap wonbin pada jaehyun,aku menatap jaehyun penuh harap.
''mian wonbin oppa,aku memilih jerry..'' ucap jaehyun,aku tersenyum kemudian memeluk jaehyun.
''gomawo jaehyun-ssi,jeongmal gomawo..'' bisikku,jaehyun mengangguk kemudian membalas pelukanku.
''baiklah jika itu yang terbaik jaehyun-ssi..'' ucap wonbin sembari berlalu meninggalkanku dan jaehyun.
aku tidak memperdulikannya.
jaehyun thanks, I know you're my true love, I'll take care jaehyun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar