Minggu, 08 Mei 2011

FF:Love Ya/Romance/PG15/OH WON BIN/Oneshot.

Tittle:Love ya.
Genre:Romane,family.
Rate:PG15.
Length:Oneshoot.
Cast:
Heo young neul.
Oh wonbin.
Namhyun SMASH.
Joo young seok SMASH As Naru.
Heo shin rae.


BGM:SMASH-Neoro Boinda.

Youngneul POV.
Aku menatap langit kelasku, sudah sejak 1 jam yang lalu kelas ini kosong, tapi aku masih betah disini. Aku menghembuskan nafasku untuk yang kesekian kalinya lalu aku menutup mataku. ``hey. . . kau belum pulang??’’ suara seseorang mengagetkanku, aku membuka mataku dan menemukan namja nan tampan sedang tersenyum manis kearahku ``ah, songsaengnim, belum, aku masih betah disini. . .’’ ucapku, Namhyun songsaengnim duduk disampingku lalu mengacak-ngacak rambutku, jika boleh jujur, sebenarnya aku menyukainya. Ne, aku menyukai guruku sendiri, tapi apa salah? Yah, karna aku sudah mempunyai namja chingu. ``Tapi sebaiknya kau pulang sekarang, nanti orang tuamu akan mencarimu. .’’ ucapnya, aku menoleh padanya lalu tersenyum ``Umma ku pulang nanti malam, jadi percuma saja kalau aku pulang sekarang. .’’ ucapku, namhyun songsaengnim tersenyum lalu kembali mengacak-ngacak rambutku. Ah, dia terlalu tampan untuk ukuran namja seumurannya, lalu tiba-tiba saja handphone ku bergetar, aku mengambil handphone ku lalu membaca pesan yang masuk.
From:Nae naru ^.^
Jagi-ah, kau ada dimana?? Apa kau masih disekolah??
Aku membalas pesan Naru.
To:Nae naru ^.^
Ne, hehehe. . . aku masih disekolah.
Fiuh, aku menghembuskan nafasku ``Nuguya?’’ tanya namhyun songsaengnim, ``Ah, bukan siapa-siapa. .’’ Jawabku, tidak mungkin kan aku bilang kalau itu dari pacarku? Tidak lama kemudian naru membalas pesanku.
From:Nae naru ^.^
Aku akan menjemputmu, tunggu didepan gerbang sekolahmu, aku akan kesana ^_^ saranghae.
Mwo?? Menjemputku?? Aish, aku beranjak dari dudukku kemudian membungkuk pada songsaengnim ``Aku akan pulang songsaengnim, annyeong. .’’ pamitku sembari berjalan keluar kelas.
Aku menunggu didepan pintu gerbang sekolahku, tidak lama kemudian sebuah mobil berhenti dihadapanku lalu naru keluar dari mobil itu, Naru tersenyum padaku lalu menghampiriku ``Bukankah sekolah seharusnya sudah bubar sejak tadi? Kenapa kau masih ada disini?’’ tanya naru, aku tersenyum ``Aku malas pulang, hehehehe. . .’’  ucapku, naru mengacak-ngacak rambutku lalu membukakan pintu mobilnya untukku.

Youngneul’s house.
Aku membuka pintu rumahku lalu mempersilahkan naru masuk ``Aku ganti baju dulu, kau tunggu disini. .’’ ucapku sembari masuk kekamarku untuk berganti baju, setelah berganti baju aku keluar dari kamarku dan menghampiri naru, ``Rumahmu sepi sekali. .’’ ucap naru, aku duduk disampingnya lalu mengangguk ``Aku hanya tinggal berdua dengan umma ku, appa meninggal saat aku berumur 6 tahun, dan sejak saat itu umma yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami. .’’ ceritaku, naru mengangguk. ``Aku pulang yah, annyeong’’ naru mencium pipiku sekilas lalu ngacir keluar, aku memegang pipiku. Aku belum siap untuk kehilannya, dia terlalu baik untukku. . . tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri  jika aku sudah tidak mencintainya lagi.

08.32pm
Ting. .Tong. .
Dengan malas aku beranjak dari sofa lalu membukakan pintu, aku melihat umma sedang tersenyum padaku, disampingnya ada seorang namja yang sangat aku kenal, Namhyun songsaengnim, dan dibelakang mereka berdua ada seorang namja yang tampaknya lebih tua dariku. ``Annyeong. .Youngneul-ssi. .’’ umma mengacak-ngacak rambutku lalu menarik tangan namhyun songsaengnim masuk kedalam rumah, namja yang berada dibelakang umma pun ikut masuk, tunggu, kenapa mereka membawa koper?? Lalu kenapa namhyun songsaengnim bisa bersama umma ku?? Dan siapa namja ini??Aku mengikuti umma dari belakang lalu duduk disampingnya. ``Shinrae, jadi ini anakmu?? Aku sudah mengenalnya. . ‘’ ucap namhyun songsaengnim sembari  tersenyum kearahku. ``Jinjja?? Syukurlah , oh yah Youngneul, kau juga sudah mengenalnya kan??’’ tanya umma, aku mengangguk ``Dia guruku, kenapa umma bisa bersama dengannya?’’ aku balik bertanya pada umma, akhirnya umma menceritakan semuanya.
Seketika juga dadaku terasa sesak saat mendengar cerita umma, umma dan Namhyun songsaengnim sudah menikah sirih sejak 3 bulan yang lalu, dia merahasiakannya dariku, dan sekarang, Namhyun songsaengnim dan anaknya Wonbin yang sekarang jadi kakakku akan tinggal disini. Kecewa? Pasti, tapi apa boleh buat? Aku tidak mungkin bilang pada umma kalau aku menyukainya, dan pada akhirnya aku harus memendam perasaan ini.

Keesokan harinya. . .

Wonbin POV.
Aku memperhatikan rumah baruku ini, cukup luas. Aku berjalan-jalan disekitar halaman rumah dan melihat Youngneul sedang duduk disebuah kursi kayu kecil sembari mendengarkan lagu?? Aku menghampirinya lalu duduk disampingnya, setidaknya aku harus sedikit mengenal adik baruku ini. Youngneul yang menyadari kehadiranku langsung membuka matanya yang sedari tadi terpejam lalu menoleh padaku, aku tersenyum kearahnya, tapi dia tetap memasang wajah datar, ``wae??’’ tanya nya datar sembari membuka heandset yang dia pakai. ``Ani. .’’ jawabku, apa dia tidak menyukaiku?? Tiba-tiba sebuah mobil berhenti didepan gerbang rumah, lalu seorang namja keluar dari dalam mobil itu. Namja itu melambaikan tangannya kearahku dan youngneul, ah ani, dia hanya melambaikan tangannya pada Youngneul, youngneun menoleh padaku lalu beranjak ``Katakan pada umma kalau aku pergi bersama temanku, dan sepertinya akan pulang malam. .’’ ucapnya sembari berlari menghampiri namja itu, apa dia pacar youngneul??

Youngneul POV.
``Dia kakak tirimu yang kau ceritakan??’’ tanya naru padaku tapi tetap fokus menyetir, aku mengangguk. ``Kita akan kemana??’’ tanyaku, naru menoleh padaku lalu mengacak-ngacak rambutku lalu kembali fokus kedepan. ``Surprise untukmu. .’’ ucapnya, aku menghela nafasku.
Ternyata naru mengajakku ke lotte world, setelah puas bermain disana, kami makan disebuah restorant, dan sekarang kami berada di namsan tower.
``Kau kedinginan?’’ tanya naru sembari memakaikan syal nya padaku, ``Lumayan, gomawo. .’’ ucapku, naru tersenyum manis kearahku lalu mengangguk. ``Sudah jam 8 malam, sebaiknya kita pulang. . khajja.’’ Naru menarik tanganku,

Youngneul’s house.

Aku membuka pintu rumah, diruang tamu ada umma, Namhyun ‘appa’ yah, mau tidak mau sekarang aku harus memanggilnya appa, dan juga Wonbin, umma dan appa sedang mengobrol, sedangkan wonbin?? Molla, dia hanya duduk + diam tidak melakukan apapun, namja aneh. ``Aku pulang. .’’ teriakku, mereka semua menoleh padaku. ``Akhirnya kau pulang juga. . ah Naru, gomawo sudah mengantarkan Youngneul pulang. .’’ ucap umma, naru tersenyum lalu membungkuk. ``Cheonamenyo halmoni, mianhae aku meminjam anakku sejak pagi, hehehe…’’ ucap naru, akhirnya aku mempersilahkan naru masuk.
Aku, umma, Namhyun appa, wonbin dan naru makan malam bersama, umma memaksa naru untuk makan malam disini, kekeke...
Wonbin POV.
Dari tadi aku terus memperhatikan youngneul dan namja chingu nya itu, umma bilang Naru lebih tua dariku, benarkah?? Wajahnya seperti anak berusia 19 tahun bagiku, aku tidak percaya kalau dia sudah berumur 22 tahun. Setelah selesai makan malam naru pamit pulang.

Aku menjatuhkan tubuhku kekasur, lalu tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarku, aku beranjak lalu membukakan pintu, ah, ternyata Youngneul. Untuk apa malam-malam dia kekamarku? ``Annyeong, apa aku boleh meminjam komputermu? Punyaku rusak, aku harus mengerjakan tugas ini. .’’ dia menunjukan sebuah buku tebal nan besar kearahku, aku tersenyum lalu mengangguk dan mempersilahkan dia masuk kedalam kamarku. Aku memperhatikannya yang tampak serius mengerjakan tugasnya itu. ``Aku keluar dulu. .’’ ucapku sembari keluar dari kamarku.

3 jam kemudian.
Aku kembali masuk kedalam kamarku dan menemukan youngneul sedang tertidur dimeja belajarku, aku menghampirinya lalu memperhatikan wajahnya. Aku tersenyum melihatnya, wajahnya sangat lucu jika sedang tidur ^.^
Aku membereskan kertas-kertas yang ada disamping youngneul lalu mengangkat tubuhn youngneul keluar dari kamarku. ``Wonbin-ah, kenapa youngneul ada dikamarmu?’’ Tanya appa sembari menghampiriku. ``Tadi dia meminjam computer ku, lalu dia tertidur. .’’ jawabku sembari membuka pintu kamar youngneul, Aku membaringkan tubuhnya dikasur lau menyelimutinya. Aku kembali memperhatikan wajahnya, aku mengelus pelan pipinya sembari tersenyum. Aish!! Oh wonbin!! Apa yang kau pikirkan?? Aku langsung menjauhkan tanganku dari wajahnya lalu keluar dari kamarnya.

5 Bulan kemudian.

Youngneul POV.
Sekarang aku sudah lulus SMA ^.^ dan sekarang aku kuliah di universitas yang sama dengan wonbin, sekarang aku dan dia sudah mulai dekat, kami sering mengobrol dan berncanda bersama, dan perlahan-lahan aku sudah mulai melupakan rasa suka ‘ku pada Namhyun, semua itu berkat wonbin.
Sekarang aku sedang berada ditaman bersama naru, hari ini aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengannya, karna aku sudah benar-benar tidak mencintainyab lagi. ``Naru oppa, Mianhae, tapi aku benar-benar sudah tidak mencintaimu lagi. .’’ ucapku, naru tersenyum kearahku, terlihat jelas kalau senyuman itu sangat terpaksa, aku tidak tega melihatnya, tapi harus bagaimana lagi? ``Gwenchannayo. . . tapi aku harap kita tetap bias berteman. .’’ ucapnya, aku tersenyum kearahnya lalu memeluknya.

Aku memperhatikan wonbin yang sedang bermain piano, aku tersenyum melihatnya. Wonbin menghentikan permainannya lalu menoleh padaku. ``Kau mau me-request lagu?’’ Tanya nya, aku tersenyum lalu mengangguk. ``Bisa kau bawakan lagu Neoro Boinda By smash japan untukku??’’ ucapku, wonbin mengangguk lalu mulai bermain kembali, tapi sekarang sembari bernyanyi.

Geu heunhan ibyeoril ppuninde, cham orae apahaneun na. geu heunhan yeojail ppuninde ichyeojijga annneun neo. Geu eodilgado tto chueokdeulgwa mojuchyeo jakku nal ulge mandeureo.
Aninde dareun saraminde nae nunmul soge neoro boinda. Aninde dareun moksorinde geu modeunge neoro deullinda, neol bureunda.
Haruneun gwaenchanheun cheok saldo, haruneun tto muneojinda. Mamedo eomneun dokhan mallo, neol motdeon yogeul haebonda. Eotteon mallado, nal wirohaji motanda mothan nunmulman goinda.
Aninde dareun saraminde nae nunmul soge neoro boinda, aninde dareun moksorinde geu modeunge neoro deullinda, neol burenda. .
Geu heunhan ibyeorinde orae apahaneun na, geub heunhan yeojainde ichyeojiji anneun neo. Haruman gwaenchanheun cheok geureuke tto saragago oneuldo nan.
Aninde dareun saraminde nae nunmul soga neoro boinda, aninde dareun moksorinde geu modeunge da neoro deullinda.
Ibyeori da eoje il gata, dan han sungan do itji motanda. Sarangi an kkeutnan geot gata, doraogil gidaryeobonda, neol bureunda. Neol bureunda. . .

Aku bertepuk tangan saat dia selesai memainkan lagunya, dia beranjak lalu menghampiriku. ``Bagaimana??’’ Tanya nya, aku mengacungkan kedua jempolku lalu tersenyum. Wonbin ikut tersenyum lalu mengacak-ngacak rambutku.
Ah, perasaan apa ini? Kenapa tiba-tiba jantungku berdetak begitu kencang? Tidak seperti biasanya. ``Aku lapar, mau makan diluar?’’ ajaknya membuyarkan lamunanku, aku mengangguk. ``Baiklah. . .’’ dia menarik tanganku.

Kami kama di restorant jepang, setelah selesai makan aku dan wonbin berjalan-jalan dulu di museum teddy bear, setelah itu baru kita pulang, kita pulang sekitar jam 10 malam, hahaha…
Aku menjatuhkan tubuhku kesofa, begitupun juga wonbin. ``Gomawo. .’’ ucapnya, aku menoleh padanya. ``Untuk?’’ tanyaku, dia menoleh padaku lalu tersenyum. DEG!! Aish, perasaan ini lagi >,<  ``Telah menemaniku jalan-jalan hari ini..’’ ucapnya, tanpa kusadari dia mendekatkan wajahnya padaku, wajahku dan dia hanya berjarak 2 centi, god!! Eottokeh?? Tangannya memegang belakang kepalaku, dia memiringkan kepalanya. Tidak perlu waktu lama bibirnya sudah menempel dengan bibirku. Aku memejamkan mataku, menikmati semua yang dia lakukan, malahan aku membalas ciuamannya, okeh, sekarang aku tau, aku menyukainya!! Yah.
2 menit kemudian dia melepaskan ciumannya tanpa menjauhkan wajahnya dari wajahku. ``Saranghae. .’’ tiba-tiba kata itu terucap olehnya, aku membulatkan mataku. ``Aku baru menyadari kalau aku menyukaimu Youngneul-ssi, sejak pertama kali kita bertemu, aku tau ini salah, tapi aku tidak bisa menahan perasaan ini. .’’ ucapnya, aku mengerjap-ngerjapkan mataku lalu menjauhkan wajahku dari wajahnya.

Wonbin POV.
``Jadi, kau menyukai Youngneul??’’ suara seseorang mengagetkanku, aku menoleh kebelakan sofa dan menemukan umma dan appa sedang menatapku. Aku dan youngneul beranjak dari sofa, tanganku menggenggam tangan Youngneul. ``Ne, umma, appa. . aku juga menyukainya. .’’ ucap youngneul, aku tersenyum kecil mendengar perkataanya.
PLAKK!!!!
Tiba-tiba appa menamparku, aku memegang pipiku. ``Dia adikmu!!’’ bentak appa. ``Dia hanya adik tiriku, dan sebenarnya aku juga bukan anak kandung appa ‘kan?? Jadi apa salah kalau aku menyukainya??’’ ucapku, aku mempererat genggamanku pada tangan youngneul.
Setelah itu aku, youngneul, appa dan umma membicarakan semuanya.

1 bulan kemudian.
26 maret 2011.
Youngneul POV.
Aku membawa wonbin kesuatu tempat, aku menutup matanya menggunakan sapu tangan. ``Jagi-ah, kita akan kemana?’’ Tanya nya, tapi aku tidak menjawabnya. Setelah sampai ditempat tujuan, aku ,membuka mata wonbin. ``Surprise!!’’ teriakku, appa, umma dan naru bebarengan, dihadapan wonbin sudah appa, umma. Dan naru yang memegang sebuah kueh ulang tahun.
``Saengil chukka hamnida, saengil chukka hamnida, saranghaneun uri wonbin, saengi chukka hamnida. .’’ aku dan yang lain menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk wonbin, wonbin tersenyum lalu menghampiri naru, umma dan appa ``Gomawo. . .’’ ucap wonbin. ``seharusnya kau berterima kasih pada youngneul, karna dia yang merencanakan semua ini. .’’ ucap naru sembari menunjukku, wonbin menoleh padaku lalu menghampiriku dan memelukku.
``Gomawo, saranghae. .’’ ucapnya, aku membalas pelukannya lalu mengangguk. Wonbin melepaskan pelukannya lalu berbalik menoleh pada naru. ``Tiup lilinnya. .’’ ucap naru, wonbin memejamkan matanya lalu meniup lilinnya. Aku dan yang lain bertepuk tangan, naru menyerahkan kuehnya pada umma lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah kotak kecil, dia memberikan kotak itu pada wonbin. ``Aku ingin kau memberikannya pada youngneul, itu hadiah dariku ^,^’’ ucap naru, wonbin membuka kotak itu lalu mengeluarkan isinya. Cincin? Wonbin tersenyum lalu memeluk naru. ``Gomawo hyung. .’’ ucapnya sembari melepaskan pelukannya, naru mengangguk.
Wonbin menghampiriku lalu meraih tanganku dan memakaikan cincin itu padaku. ``Will you marry me?’’ Tanya nya, aku tersenyum lalu mengangguk. Wonbin memelukku. ``Love ya. . .’’ ucapnya.
Aku membalas pelukannya, umma, appa dan naru langsung bertepuk tangan.
``Happy birthday my prince, saranghae. .’’


THE END…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar