Tittle:Sarang Sarang Sarang.
Genre:Angst.
Rate:PG13.
Author:Robiah a.k.a Me.
Cast:
Lee Hongki.
Kim Hye Ri.
Lee Rae Min.
BGM:FT island-Sarang sarang sarang.
Lee Hongki POV.
shimjangi meomchunda nae sumi meonneunda niga tteonanda
gaseumi shirige neoman saranghaetta haengbokhaesseotta
ni namjaro tae eonaseo haneopshi sarang haesseotta
geugeollo dwaetta nunmulkkul chama boryeonda.
Jantungku serasa berhenti berdetak, nafasku seakan hilang saat kau telah pergi.
Hatiku terasa membeku, aku sangatlah mencintaimu, dan aku bahagia karena itu.
Tapi ternyata aku salah karna terlalu mencintaimu, sekarang kau telah pergi, menyisakan luka yang sangat dalam dihatiku, apa kau tau bagaimana rasanya? Appaya, rasanya bagaikan tertusuk ribuan belatih yang tajam, tapi sekuat tenaga aku mencoba menahan tangisku, tangisan yang jika aku lemah mungkin sudah turun sejak lama, aku mencoba menyembunyikan rasa sakit ini, mencoba tetap terlihat tegar didepan semua orang, tapi kenyataanya, aku tak sekuat itu, terlalu sulit untukku jika harus melupakanmu sekarang, melupakan kenangan-kenangan indah kita berdua saat bersama, terlalu sulit untukku jika harus melupakan senyummu yang mampu membuat hatiku sangat tenang, melupakan suara lembutmu yang mampu menyihirku.
Sekuat tenaga aku mencoba melupakanmu, karna pada kenyataanya kau telah pergi menjauh, menjauh dari kehidupanku.
Aku menatap pilu sebuah bingkai photo berwarna coklat tua yang kupegang, sedikit senyuman miris tergores dibibirku saat memperhatikan gambaran wajahmu dibingkai photo ini, Kim Hye Rhi, yeoja yang mampu membuatku tersenyum dan tertawa bahagia, tapi sekarang dia juga membuatku menderita, dia membuatku menderita karna telah meninggalkanku, meninggalkan sejuta kenangan indah yang sekarang telah bagaikan menjadi pedang yang sangat tajam menusuk hatiku.
``Hongki oppa, kau baik-baik saja?’’ Tanya seseorang, aku menghapus air mataku yang entah sejak kapan telah turun begitu saja.
``Ah, gwenchanna Raemin-ah’’ Jawabku sembari memaksakan senyum, meski rasanya sangat sulit, Raemin duduk disampingku.
``Jinjja? Apa kau sakit?’’ Tanya nya lagi dengan nada khawatir, aku menggeleng lalu kembali tersenyum.
``Iyah, aku baik-baik saja..’’ Jawabku memastikan, Raemin menghembuskan nafasnya lalu beranjak.
``Baiklah, jaga kesehatanmu oppa, aku mau kedapur dulu..’’ Ucapnya sembari berlalu, aku tersenyum simpul, Tsk.. dasar tukang makan.
Aku menghembuskan nafasku lalu menatap kelangit, malam yang dingin dan sepi, sesepi hatiku saat ini, dan sedingin perasaanku, Huh, sepertinya alam ikut berdua denganku, Baguslah, setidaknya ada yang memahami perasaanku.
Keesokan harinya~
Aku menyelusuri koridor kampusku dengan rasa malas, sungguh, aku sangat tidak bersemangat hari ini, aku lebih memilih untuk tidur seharian dan tidak kuliah hari ini, tapi karna Raemin, adikku yang satu itu selalu mengangguku =.=
BRUGG!!
Karna tidak berhati-hati aku menabrak seseorang, aku membereskan buku ku yang berjatuhan lalu membungkukan badanku.
``Mianhae..’’ Ucapku, aku mendongakan kepalaku menatap wajah seseorang yang kutabrak, seketika juga jnatungku serasa berhenti berdetak melihat siapa yang kutabrak tadi, Seorang yeoja manis berambut panjang, bertumbuh sedikit tinggi, dialah Kim Hye Rhi, yeoja yang selama ini hampir membuatku gila karna telah meninggalkanku.
``Hongki-ah. .’’ Ucapnya dengan suara yang begitu lembut, suara yang sangat kurindukan selama ini.
``Selama ini aku mencarimu kemana-mana, ada sesuatu yang ingin kubicarakan padamu..’’ Tambahnya.
``Maaf, karna telah meninggalkanmu begitu saja, Maaf hongki-ah, aku memutuskan hubungan kita tanpa memberitahumu alasan yang sebenarnya, sungguh, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu, tapi pada kenyataannya, telah ada orang lain yang sekarang telah menggantikanmu, Maaf. .”
Aku tersenyum miris mendengar perkataanya, kata-kata yang selama ini tidak pernah aku harapkan untuk keluar dari bibirnya, kata-kata yang sekarang telah mengiris perasaanku, hanya itu? Dia mencariku setelah sekian lama meninggalkanku hanya untuk billing bahwa dia sudah tidak mencintaiku? Apa dia tidak mengerti perasaanku? Bagaimana perjuanganku untuk melupakanmu? Melupakan semua kenangan indah kita berdua yang masih tersimpan didalam memoriku, sekuat tenaga aku mencoba melupakanmu, tapi nyatanya? Aku tidak akan pernah bisa, sekarang kau kembali, ne? kembali? Bukan untuk kembali padaku, tapi untuk membuatku semkain terluka.
Aku berdiri lalu tersenyum kearah Hye rhi, senyuman yang sangat kupaksakan.
``Yah, itu kehendakmu…’’ Ucapku sembari berlalu meninggalkan Hye Rhi.
bitmuri onmomeul jeokshindat
teo aesseo gogael deureo haneureul barabonda
nae nune deureogan biga neoreul saenggakhamyeo
chamgo tto chamawatteon nunmureul daeshin haejunda.
Ditengah lebatnya hujan malam ini, aku terduduk dipinggir jalanan, membiarkan tetesan air hujan merendam seluruh tubuhku, berharap air hujan dapat membawa hanyut rasa kecewaku, dapat membawa hanyut perasaanku padanya, Aku ingin hujan dapat menghayutkan semua kenangan-kenanganku bersamanya, karna jika aku terus mengingat itu, aku akan semakin sakit.
Aku mendongakan kepalaku keatas untuk menatap langit malam, perlahan tetesan air hujan masuk kedalam mataku, membuatku kembali teringat padamu, membuatku teringat semua kenangan kita, saat kita tertawa bersama, tersenyum bersama.
Aku tersenyum miris, selemah inikah aku?
Tetesan air hujan terus masuk kedalam kelopak mataku, menggantikan air mata yang selama ini telah kutahan.
``Oppa~’’ Suara seorang yeoja membuatku membuka mataku, aku tersenyum pada yeoja yang tidak bisa kulihat dengan jelas itu lalu tiba-tiba semuanya terasa gelap.
Perlahan aku membuka mataku, sedikit meringis merasakan rasa sakit yang cukup kuat melanda kepalaku, aku memegang kepalaku lalu beranjak perlahan.
``Oppa, kau sudah bangun? Syukurlah~’’ Ucap Raemin sembari menghampiriku, Raemin duduk disamping ranjangku lalu memegang keningku dengan tangannya.
``Panas, tsk~ Kau bodoh sekali!! Kenapa hujan-hujanan? Kau mau membuatku susah karna harus menjagamu?’’ Ucapnya.
``Ya, kenapa kau marah? Aku sedang sakit, sebagai adik yang baik seharusnya kau menjagaku, bukannya memarahiku..’’ Protesku.
``Aku lapar..’’ Tambahku, Raemin menghembuskan nafasnya lalu beranjak.
``Tsk dasar, arraseyo~ aku akan membawakan bubur untukmu..’’ Ucapnya sembari keluar dari kamarku, aku tersenyum kecil, meskipun dia menyebalkan, tapi aku tau sebenarnya dia menyayangiku dan juga care padaku.
1 bulan kemudian~
michidorok saranghaeseo neomuna haengbokhaesseotta
saranghan chueogeun naegejun neoreul bonaenda.
annyeong nae sarang sarang sarang
jalgayo nae sarang sarang sarang
chaoreuneun naye nunmuri onmomeul jeokshyeodo
ijeneun good bye good bye good bye
nareul tteona budi haengbokhae.
han-georeum han-georeum niga meoreojinda.
Aku menghembuskan nafasku lalu mengacak-ngacak rambutku, wae? Kenapa sampai sekarang aku masih belum bisa melupakannya? Kenapa kau selalu ada dalam ingatanku? Apa kau tau bahwa itu sangatlah menyiksaku? Dimana aku harus dapat menerima kenyataan bahwa kau sudah pergi meninggalkanku, dan kau bukan lagi milikku.
``Kau teringat Hye rhie eonnie lagi oppa?’’ Ucap seseorang sembari memegang pundakku, aku menghapus air mata yang tiba-tiba saja mengalir dipipiku entah sejak kapan, aku mencoba tersenyum pada Raemin.
``Kau jelek jika begitu, tersenyumlah dengan tulus~’’ Ucapnya sembari duduk disampingku.
``Oppa, apa kau masih mencintai hye rhie eonnie? Sadarlah oppa, dia sudah meninggalkanmu, dia bukan milikmu lagi, kau harus menerima itu, lupakan dia, tataplah lurus kedepan, masa depanmu masih panjang, lupakan masa lalu, dan melangkahlah perlahan kedepan, lupakanlah Hye rhie eonnie dengan perlahan, aku yakin kau bisa oppa. .’’ Tambahnya, aku menelan ludahku lalu menoleh padanya.
``Apa urusanmu?’’ Tanyaku dengan nada tinggi.
``Uruslah hidupmu sendiri, jangan mengaturku, kau masih kecil, belum tau apa-apa. .’’ Tambahku, Raemin beranjak.
``Baiklah jika menurutmu aku hanyalah seorang anak kecil, aku hanya memberitahukanmu, aku hanya kasian melihatmu oppa, selama ini kau seolah kehilangan semangat hidupmu. .’’ Ucapnya, aku ikut beranjak lalu tersenyum sinis.
``Kau hanya adik tiriku, kau tidak pantas menasehatiku, arraseyo??’’ Bentakku, aku menatap sinis kearahnya lalu berjalan keluar dari rumah.
mareopshi suljaneul chaeunda
himgyeopge sone deulmyeo hansumeul baeteobonda
hanjaneul mashyeobonda
neoreul saenggak hamyeo
chamgo tto chamawatteon nunmureul hamkke samkinda.
michidorok saranghaeseo neomuna haengbokhaesseotta
saranghan chueogeun naegejun neoreul bonaenda.
annyeong nae sarang sarang sarang
jalgayo nae sarang sarang sarang
chaoreuneun naye nunmuri onmomeul jeokshyeodo
ijeneun good bye good bye good bye
nareul tteona budi haengbokhae
han-georeum han-georeum niga meoreojinda.
Kutuang alcohol kedalam gelasku untuk yang kesekian kalinya, aku menundukan kepalaku saat merasakan kepalaku begitu berat, mataku pun sudah tidak bisa melihat lagi dengan jelas.
Perlahan bayanganmu mulai kembali hadir dalam pikiranku, senyumanmu, tawamu, wajahmu yang selama ini telah aku rindukan, apa kau tau? Aku hampir gila karna terlalu mencintaimu.
Sangat mustahil bagiku untuk melupakanmu setelah begitu banyak kenangan indah yang kau ukir dihatiku.
Lee Rae Min POV.
Aku mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru club ini, berharap dapat menemukan sosok Kakakku yang tadi pergi begitu saja, ah, ini semua salahku, jika aku tidak ikut campur urusannya, mungkin sekarang dia tidak akan marah padaku, tapi aku melakukan itu karna aku saying padanya, aku hanya sedih melihatnya terus terpuruk seperti itu, apa aku salah? Aku hanya ingin menyadarkannya bahwa Hye Rhi eonnie sudah tidak mencintainya lagi, aku ingin dia dapat sadar, bahwa sangat tidak mungkin jika Hye rhi eonnie akan kembali lagi padanya.
``Oppa. . .’’ Ucapku saat menemukan hongki oppa sedang terduduk dimeja, aku menghampirinya.
``Oppa, kau baik-baik saja?’’ Tanyaku, hongki oppa mendongakan kepalanya untuk menatapku, dia tersenyum miris.
``Untuk apa kau kesini hah?’’ Tanya nya dengan suara tinggi, aku memegang pundaknya lalu mencoba menarik tangannya.
``Pulang. .’’ Ucapku.
``Shirreo. .’’ Dia menepis tanganku, aku menoleh padanya lalu kembali menarik tangannya, tapi dia tetap diam.
``Yaa!! Jangan seperti anak kecil, ayo pulang. .’’ Aku membopong tubuhnya untuk keluar dari club, bagus, gara-gara dia sekarang kami menjadi pusat perhatian orang di club.
####
``Ahhh, michigesseo. .’’ Hongki oppa terus berbicara tidak jelas selama diperjalanan, aku tidak memperdulikannya dan tetap focus menyetir mobil.
``Kim hye Rhi Paboya!! Ajik kkaji neoreul saranghandan mariya~’’ Ucapnya lagi, aku menghentikan mobilku saat sudah sampai didepan rumah lalu menoleh pada hongki oppa.
``Michigesseo. .’’ dia terus mengucapkan kata-kata itu, aku tesenyum miris.
``Wae? Kenapa kau tidak pernah melihatku? Selama ini aku selalu ada disampingmu, kumohon oppa, jangan begini, kau juga akan membuatku gila jika terus begini. .’’ Ucapku dengan sedikit terisak, aku keluar dari mobil lalu kembali membopongnya untuk masuk kedalam rumah.
2 Hari kemudian. .
Lee Hongki POV.
nan gaseumi chagawo sarangeul mollanneunde
jeongmal gomawo ijeya arasseo ireon ge sarangiran geol
shimjangi meomchunda nae sumi meo eonneunda niga tteonanda.
Aku berjalan perlahan menghampiri Raemin, semenjak kejadian 2 hari yang lalu, saat aku membentaknya dia jadi menjauh dariku, apa dia marah padaku?
Aku duduk disampingnya lalu menoleh padanya.
``Raemin-ah. .’’ Panggilku, tapi dia tidak menjawab dan tetap focus pada buku dihadapannya.
``Raemin-ah..’’ Panggilku untuk yang kedua kalinya, tapi dia tetap diam, aku mendengus kesal lalu merebut buku yang dia pegang.
``Dengarkan aku. .’’ Ucapku, raemin menoleh padaku lalu memasang ekspressi kesal.
``Mianhe, apa kau marah padaku? Maaf, sungguh, aku tidak bermaksud membentakmu..’’ tambahku.
``Lalu? Kau tidak perlu meminta maaf padaku, memang aku yang salah, aku benar, tidak seharusnya aku ikut campur urusanmu, kau juga benar, aku hanyalaha adik tirimu, aku tidak berhak mengatur hidupmu, tapi asal kau tau oppa, aku mengatakan semua itu karna aku sayang padamu, aku peduli padamu, aku tidak suka melihatmu begini oppa, aku hanya ingin menyadarkanmu, bahwa cinta bukanlah terus berharap orang yang kita cintai akan kembali pada kita, tapi membiakan orang yang kita cintai pergi dengan orang yang dia cintai, meski itu sangatlah sulit, kita harus tetap bisa menerimanya, karna cinta tak harus memiliki. .’’ Aku terdiam mendengar ucapannya.
``Kau benar. .’’ ucapku setelah sekian lama terdiam.
``Aku egois karna tidak bisa menerima kenyataan jika Hye rhi meninggalkanku. .’’ Tambahku, aku menoleh pada raemin lalu tersenyum.
`` jeongmal gomawo ijeya arasseo ireon ge sarangiran geol. .’’ Ucapku, raemin tersenyum lalu langsung memelukku.
``Ne, cheonma~’’
annyeong nae sarang sarang sarang
jalgayo nae sarang sarang sarang
chaoreuneun naye nunmuri onmomeul jeokshyeodo
ijeneun good bye good bye good bye
nareul tteona budi haengbokhae
han-georeumm han-georeum niga meoreojinda
bitmuri onmomeul jeokshinda haneureul barabonda
chaoreuneun naye nunmuri onmomeul jeokshyeodo
ijeneun good bye good bye good bye
nareul tteona budi haengbokhae
han-georeum han-georeum niga meoreojinda.
End~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar