Kamis, 02 Juni 2011

FF:Please don't hate me/Romance,Friendship,family/Oneshot



Tittle:Please don’t hate me.
Genre:Romance, family *maybe*, friendship.
Rate:PG15.
Length:Oneshot.
Author:Robiah Triple’saengi Jungminwonbin.
Cast:
Lee Seung Hyun
Heo Young Neul.
Haewon X-5 a.k.a Jung Haewon.





#jangan dibashing apalagi diPLAGIAT!! Meski jelek hargai author >.<” coz baru belajar buat FF. .






Seung Hyun POV.

Aku mendongakan kepalaku keatas, menatap indahnya langit yang ditaburi bintang ditengah gelapnya malam, dinginnya angin malam menusuk pori-pori kulitku, seolah melarangku untuk menikmati keindahan sebuah karya tuhan ini.
Aku menutup mataku lalu tersenyum miris.
Wae? Kenapa setiap orang tua seolah melarang anaknya untuk melakukan kata hatinya? Melarang untuk melakukan apa yang kita pilih dan apa yang kita suka.
Sama sepertiku, kedua orang tuaku egois, mereka selalu mementingkan kehendak mereka sendiri, mereka tidak pernah memperdulikan perasaanku, mereka menganggapku seolah aku adalah sebuah boneka yang bisa mereka atur sesuka hati mereka.
Apa salah jika aku ingin bebas eoh? Masa mudaku seolah direbut oleh mereka, aku selalu harus mengikuti perintah mereka, apa pun itu, bahkan mungkin, jika mereka menyuruhku untuk membunuh seseorang aku harus tetap menurut, aku ingin bebas, yah. .
Hanya itu, aku ingin kedua orang tuaku membiarkanku melakukan apapun yang aku mau, aku ingin mereka membiarkanku melakukan apa yang aku suka, aku ingin bebas~
Tanpa peraturan dari mereka, aku ingin keluar dari sebuah penjara yang mengurungku selama bertahun-tahun, aku ingin merasakan kebebasan, kebebasan yang selama ini hanyalah sebuah impian bagiku.



Keesokan harinya. .. .

08.12am.

Choshinsung High school *Gurunya yunhak oppa kah?? xD pengennya Geonil oppa xP dia jadi guru Kimia pun aku relax D wkkwkw.. #pletakk*

Seung Hyun POV.

Aku menelusuri koridor sekolahku dengan malas, aku menundukan kepalaku, mencoba menghindari tatapan murid-murid yang menatapku aneh seolah aku adalah orang asing, Tsk. . aku benci keadaan seperti ini!! Dijauhi oleh murid lain hanya gara-gara keegoisan appa ku!!!
Mungkin dia pikir ini yang terbaik bagiku, tapi itu semua salah.
Aku masuk kedalam kelasku dengan wajah masih tertunduk.
``Hey lihatlah, anak sang Pengusaha terkaya di seoul sudah datang, lihatlah dia, dia seharusnya malu mempunyai orang tua yang selalu menomor satukan harta dibanding segalanya. . .’’ Ucap seorang murid, aku mengepalkan tanganku lalu duduk dikursiku, mencoba menahan emosiku, malu?? Yah, aku memang sudah malu!! Tapi apa daya eumh?? Selama ini aku seolah hanya dijadikan budak oleh kedua orang tuaku, perasaan dan kebahagiaanku sudah tidak penting lagi bagi mereka, mereka menganggap bahwa Materi akan memberikan kebahagiaan bagiku, semua itu salah. . . aku hanya membutuhkan teman, yah, hanya itu, teman yang dapat berbagi denganku, teman yang dapat menghiburku dan selalu ada untukku, tapi apakah mungkin aku bisa mendapatkannya? Semua orang seolah menjauhiku karna sifat orang tuaku.

Istirahat. .. .

Aku duduk dikursi taman belakang sekolahku, tempat inilah yang biasa kudatangi jika sedang istirahat.
Aku menutup mataku lalu menghembuskan nafasku, menikmati hembusan angin yang menggelitiki wajahku.
BRUKK!!
``Awhh. . .’’ rintihku saat merasakan sesuatu mengenai kepalaku, aku membuka mataku lalu mengelus-ngelus kepalaku.
``Ash,, sepatu siapa ini??’’ ucapku sembari mengambil sebuah sepatu yang tadi mendarat mulus dikepalaku.
``Ahh. . . Sorry, aku gak sengaja. . ‘’ ucap seseorang, aku mengedarkan pandanganku, dimana orang itu?
``Hey!! Aku diatasmu!!’’ Teriak orang itu, aku mendongakan kepalaku keatas dan menemukan seorang yeoja sedang duduk diranting pohon dibelakang kursi yang kududuki sekarang, yeoja itu tersenyum lalu tiba-tiba saja melompat dari atas pohon.
``Yaa!! Kau gila hah??” bentakku, yeoja itu nyengir lalu membersihkan rok nya.
``Maaf. . . Tsk. . . sini kan sepatuku, maaf yah tadi sepatuku jatuh kena kepalamu, hehhee.. peace ^^” dia membentuk huruf V dengan jarinya, aku menggelengkan kepalaku lalu menyerahkan sepatunya.
Yeoja itu mengambil sepatunya lalu memakainya, aku memperhatikan yeoja itu.
``Yaa!! Kenapa melihatku seperti itu eoh??’’ Tanya nya setelah selesai memakai sepatunya, aku menggeleng.
``Oh yah, namaku Heo Young Neul, aku anak kelas XII C, kau??’’ dia memperkenalkan dirinya. Eh, dia tidak mengenalku? Ternyata masih ada murid disekolah ini yang tidak mengenaliku, seorang Lee seung hyun, anak seorang pengusaha kaya tapi sombong, murid-murid berpikiran seperti itu tentangku.
``Hey, kenapa melamun? Kau belum menjawab pertanyaanku, siapa namamu?’’ Tanya nya lagi membangunkanku dari lamunanku.
``Ah, aku Lee seung hyun. .’’ Jawabku, Youngneul memiringkan kepalanya memperhatikan wajahku.
``Uh. . . Jadi kau yang bernama Lee seung hyun, tsk. .  aku sering mendengar namamu, tapi tidak tau bagaimana wajahmu, ckckck..’’ Youngneul duduk disampingku.
``Banyak haksaeng yang sering membicarakanmu. .’’ ucapnya, aku menoleh padanya.
``Jinjja? Apa kata mereka?’’ tanyaku.
``Hal negative, mereka bilang kau orang yang angkuh dan sombong, kau tidak mau berteman dengan kami murid sekolah ini karna menurutmu kami tidak se level denganmu, benarkah itu?’’ dia menoleh padaku, aku menghembuskan nafasku lalu menundukan kepalaku.
``Apa ucapanku menyinggungmu? Maaf, tapi itulah yang kudengar ..’’ Youngneul memegang pundakku, aku mendongakan kepalaku lalu menatapnya.
``Kenapa semua murid berpikiran seperti itu tentangku? Aku tidak seperti itu. .’’ Ucapku menatap matanya, berharap dia bukan salah satu murid yang membenciku, dan berharap dia akan mempercayai perkataanku.
``Molla~ ckck.. Tapi sepertinya kau tidak seperti itu, aku percaya padamu. . .’’ Youngneul tersenyum, aku ikut tersenyum, sepertinya dia mau jadi temanku, ah Lee seung hyun!! Apa yang kau pikirkan??
``Ash,, Youngneul-ah, aku mencarimu kemana-mana, ternyata kau ada disini. . ‘’ ucap seorang namja sembari  menghampiri youngneul dan merangkul bahunya, namja itu menoleh padaku lalu menatapku sinis.
Youngneul berdiri lalu balas menjitak namja yang tingginya lebih dari 185 itu.
``Kenapa kau bisa bersama anak sombong ini eumh??’’ namja itu melirikuu, aku mengepalkan tanganku, Youngneul langsung menendang perut namja itu.
``Yaa!! Dia tidak sombong, mulai sekarang dia teman baruku. . ‘’ Youngneul merangkul bahuku, aku membulatkan mataku. Eh? Teman?
``Tsk. . . kenapa kau mau berteman dengannya?’’ Tanya namja itu, youngneul tersenyum.
``Haewon-ah, aku bebas berteman dengan siapapun, mau dia anak pengusaha ataupun anak raja..’’ jawab Youngneul, uh, kau beruntung Youngneul-ah bisa berteman dengan siapapun, sedangkan aku?
Namja bernama haewon itu menatapku sinis, apa dia tidak menyukaiku?
``Terserah kau saja. . .’’ Ucap haewon sinis, aku menundukan kepalaku, kurasa dia memang tidak menyukaiku.
``Hey,, jangan begitu!! Ah seung hyun-ssi, dia Jung haewon, dia sekelas denganku, dan dia sahabatku..’’ ucap Youngneul, aku mendongakan kepalaku lalu membungkukan badanku.
``Tsk.. sedang berpura-pura kah?? Eumh? Aku tau itu bukan sifatmu..’’ sindir haewon, aku mengepalkan tanganku, Tau bagaimana sifatku? Bahkan aku baru melihatnya, ani, sebenarnya aku sudah sering melihatnya, tapi aku baru mengenalnya.
``Lebih baik aku kembali ke kelas. . .’’ ucapku saat bel tanda masuk sekolah berbunyi, lalu aku langsung meninggalkan mereka berdua, aku rasa aku salah, aku memang tidak akan pernah mendapatkan teman, huh~


Pulang sekolah. . .


Aku keluar dari kelas diiringi oleh tatapan-tatapan tidak suka dari para murid, Tsk. . menyebalkan, Aku namja yang menyedihkan bukan?
``Yaa!! Lee Seung Hyun!!’’ Teriak seseorang saat aku sedang berjalan menuju gerbang, aku menoleh kebelakang dan menemukan Youngneul sedang tersenyum kearahku, aku pikir dia tidak mau mengajakku kembali berteman karna temannya yang bernama Haewon itu.
Youngneul menghampiriku.
``Wae? Kau tidak takut dimusuhi murid-murid karna menemuiku?’’ Ucapku, Youngneul menggeleng.
``Setidaknya masih ada kau yang tidak memusuhiku. .’’ Youngneul kembali tersenyum Apa dia benar-benar mau berteman denganku?
``Kau benar-benar mau menjadi temanku?’’ Tanyaku.
``Tentu saja, sepertinya kau namja yang baik, kekeke. .. aku berteman dengan siapapun yang mau dan tulus ingin berteman denganku, terserah siapapun dia. .’’ jawab youngneul, aku tersenyum lalu langsung memeluknya.
``Gomawo. . Kau adalah teman pertamaku. .’’ Ucapku mempererat pelukanku.
``Nde…aaa… aku tidak bisa bernafas!!’’ Youngneul memukul-mukul punggungku, aku melepaskan pelukanku lalu menatapnya dengan tatapan bersalah
``Tsk.. tidak perlu seperti itu, kau mau pulang?’’ Tanya Youngneul, aku mengangguk.
``Ada yang akan menjemputku, uhh.. menyebalkan. .’’ Ucapku.
``Sabar saja, aku juga mau pulang. . besok kita bertemu lagi,ne?? bye seunghyunnie. .’’ Youngneul memegang pundakku lalu langsung berlari, eh?? Seunghyunnie??

Youngneul House. .

Youngneul POV.

BRAKKK!!
Aku langsung membanting pintu kamarku lalu menjatuhkan tubuhku kekasur, ash, , sungguh, aku bosan seperti ini terus!! Menghadapai keegoisan kedua orang tuaku yang selalu ingin menang sendiri, menghadapi kelakuan mereka yang seolah tidak peduli padaku dan selalu membentakku.
Aku beranjak lalu langsung mengemasi bajuku, sepertinya aku akn menginap lagi dirumah Haewon, Haah~ Karna hanya dia yang bisa aku temui disituasi seperti ini.
``Kau lihat hah?? Lihatlah tingkah anakmu!! Selalu keluar malam, tidak jelas pergi dengan siapa, kau tidak bisa mendidik Youngneul dengan baik!!’’ ucapan appa terdengar jelas ditelingaku, aku tidak memperdulikannya dan langsung mengambil tas ku dan keluar dari kamarku.
``Yaa!! Kau mau kemana??’’ Tanya eomma setengah membentak saat melihatku keluar kamar membawa tas.
``Kemana saja, Rumah ini bagaikan neraka untukku. .’’ jawabku sembari keluar dari rumah.


Haewon House~


Haewon duduk disampingku lalu mengacak-ngacak rambutku.
``Aku menyedihkan bukan? Tsk. .Apartement adalah tempatmu jika kabur dari rumah, mungkin kalau kau tidak punya masalah, kau tidak akan mau menginap dirumahku. .’’ Ucap haewon dengan nada seperti anak kecil, aku tersenyum kecil lalu merangkulnya.
``Kenapa tidak? Kau sahabatku, jadi mau punya masalah atau tidak aku akan berkunjung kesini..’’ Ucapku, haewon menoleh padaku lalu tersenyum.


Haewon POV.

Aku memegang pundak youngneul dengan kedua tanganku hingga wajah kita berhadapan.
``Ah. . . apa kau punya makanan?’’ Youngneul langsung beranjak saat jarak wajah kita semakin dekat, ish >.<” #Zin:Hyung,cacingan xP Haewon:*nabok zin* #halah abaikan#
Aku menghembuskan nafasku lalu ikut beranjak dan menghampirinya yang sekarang sedang mengacak-ngacak kulkas ku.
``Aku punya ramen cup, apa kau belum makan saat kesini?’’ tanyaku sembari mengambil minum.
``Belum. .’’ jawab youngneul sembari mengambil buah apel yang ada dikulkasku.
``Kau tau Eomma ku jarang masak. .’’ Tambahnya, Youngneul duduk dikursi ruang tamu, yah, apartementku sangat kecil, hanya ada 2 kamar, kamar mandi, sedangkan dapur dan ruang tamu seperti menyatu.
Jujur, aku kasian dan salut pada Youngneul, dia selalu bisa tersenyum meski sedang mempunyai masalah, selalu bisa tertawa lepas, padahal aku tau bahwa masalahnya begitu banyak.
Aku menghampirinya lalu duduk disampingnya.
``Tidurlah, sudah malam. . .’’ Ucapku.
Pletakk!!
Tiba-tiba Youngneul menjitakku.
``Yaa!! Aku bukan anak kecil yang tidur jam 8 malam!!” Ucapnya, aku nyengir sembari mengelus kepalaku.
``Hehehe… Mianhe, lalu, apa yang harus kita lakukan?’’ tanyaku, Youngneul memanyunkan bibirnya seolah berpikir #kebiasaan gue itu mah xD#
``Main basket!!!’’ Usulnya.
PLETAKK!!
Aku menjitak kepalanya.
``Bhabo!! Diluar hujan, kenapa yang ada dipikiranmu hanya basket sih??’’ ucapku, Youngneul mengelus-ngelus kepalanya sembari mengembungkan pipinya.
``Karna hanya itu yang bisa menghiburku, eumh. . . Main PS, gimana?’’ Usulnya lagi.
``Kalau itu aku setuju. . .’’ Aku mengambil stick PSku yang tergeletak begitu saja dilantai lalu duduk dibawah.
``Yang kalah besok traktir. . ‘’ Ucap youngneul sembari ikut duduk disampingku.
``Deal. . .”

3 jam kemudian. . .


PRAKK!!
Aku membanting stick PSku untuk yang kesekian kalinya, aigo. . kalau begini bisa-bisa besok uang jajanku habis dipakai untuk mentraktirnya >.<” meski hanya mentraktir Youngneul, lantungku akan bocor ToT
``Yeee!! I’m winner!! You loser!!’’ Youngneul bersorak senang, tsk .  Jung haewon, habislah kau xO #author loncat2 dikasur xD#
``Baiklah, baiklah, aku kalah~ tsk. . sudahlah, sudah jam 11,, aku mau tidur. . .’’ aku beranjak lalu berjalan menuju kamarku.
``Nde. .  Jaljayo..’’

Keesokan harinya~
Choshinsung High School #sekarag yang ngajar Jihyuk xP# *maklum,author kan Milkyway xD


Youngneul POV.

``Yaa!! Lee Seung Hyun!! Tunggu!!’’ Teriakku sembari mengejar Seung hyun yang sedang berjalan dihadapanku, seung hyun menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang.
``Youngneul-ssi, wae?’’ Tanya nya, aku berhenti tepat dihadapannya lalu tersenyum.
``Tidak usah pake ssi, hey, bukankah kemarin aku bilang kita akan bertemu lagi disekolah?’’ Ingatku, seung hyun mengangguk lalu ber-oh ria.
``Yaa~!! Heo Young Neul!! Kenapa meninggalkanku??’’ haewon tiba-tiba datang lalu memegang pundakku, aku tersenyum.
``Hehehe.  . Mianhe.  .’’ Ucapku, haewon menoleh pada seung hyun lalu kembali menatapnya sinis, aigo~ apa dia benar-benar membenci seung hyun? Apa salahnya? Ckck..


Haewon POV.

``Aish, jangan memandang seung hyun seperti itu!!’’ Youngneul menginjak kakiku.
``Awh. . ‘’ Rintihku, Tsk. . andai kemarin dia tidak bertemu Seung hyun, mungkin dia tidak akan membela seung hyun seperti itu.
``Ah, aku mau ke kelas, bye Youngneul. . Haewon. .’’ Ucap haewon sembari berlalu, huh syukurlah.
``Ckckkc,, Haewon-ah, kalau aku boleh tau, kenapa kau seperti membenci seung hyun? Dia baik koq..’’ Ucap youngneul, aku menoleh pada youngneul.
Hah… Andai kau tau bahwa dia telah merusak hidupku, merusak keluargaku, itu alasanku membencinya.
``Ah tidak penting, kkaja ke kelas, kau mau kita dibunuh kwangsoo songsaengnim karna terlambat..’’ Aku langsung menarik tangannya menuju kelas (Jihyuk:thor, katanya gue yg jdi guru >.<” Me:nanti aja dah xD)

2 Minggu kemudian. .  #ketauan author males mikir.

Seung Hyun POV.

``Youngneul-ah, ayolah. .  temani aku kerumah hantu itu, ne?? jhebbal. .’’ Pintaku pada youngneul, yah, sekarang aku dan dia berada ditaman bermain, aku yang menyuruh Youngneul untuk menemaniku kesini, caranya? Aku kabur dari rumah, karna kalau tidak seperti itu, mungkin sekarang akan ada 2 atau mungkin 6 orang bodyguard yang menemaniku, itu sangat menyebalkan.
``Shirreo. . ‘’ Tolaknya untuk yang ke-3 kalinya, aku mengembungkan pipiku lalu tersenyum jail.
``Kau takut yah?? Haha,. Tidak kusangka seorang Heo Young Neul, kapten tim basket perempuan di Choshinsung High school takut pada hantu. .’’ Sindirku agar dia mau menuruti keinginanku.
``Yaa!!! Kau meledekku?’’ Youngneul membulatkan matanya, aku menjulurkan lidahku.
``Memang itu kenyataan kan? Ayolah~ jika kau memang hebat dan tidak takut pada hantu, ayo temani aku. .’’ Tantangku, youngneul menghembuskan nafasnya lalu menggeleng.
``Ani, terserah kau mau bilang apa, kalau aku takut hantu memangnya kenapa? Setiap orang pasti punya sesuatu yang ditakuti, termasuk aku. . aku yakin kau juga takut pada sesuatu atau seseorang mungkin? Orang tuamu? Buktinya kau sampai memintaku untuk mengajakmu kabur dari rumah.  . kau takut akan ketauan oleh orang tuamu kalau kau berteman dengan orang biasa sepertiku. . ‘’ Ucapnya, aku terdiam mendengar ucapannya.
``Benar kan apa yang aku bilang? Seung hyun-ah, jika seperti ini orang tuamu tidak akan membiarkanmu bebas, jangan biarkan mereka mengekangmu, aku bukan menyuruhmu untuk membangkang pada mereka, tapi kau harusnya menyadarkan mereka, bahwa ini bukanlah yang terbaik untukmu, buktikan pada mereka kalau yang kau pilih adalah yang terbaik untukmu, Uh. . Kau tau? Banyak orang yang memusuhimu selama ini bukan hanya karna kesalahan orang tuamu, tapi juga karna salah kau sendiri, kau merasa bahwa tidak ada satu orang pun yang mau berteman denganmu, tapi faktanya? Aku mau berteman denganmu, kau menjauh dari semua orang, karna merasa mereka membencimu, itu yang membuat orang-orang menjauhimu, mereka menganggapmu sombong karna kau seolah tidak mau mengenal mereka. .’’ Aku kembali terpaku mendengar ucapannya.
Youngneul memegang pundakku dengan kedua tangannya.
``Sekarang lebih baik kita pulang. .’’ Ajaknya sembari tersenyum, aku terus menataonya tanpa memperdulikan perkataanya barusan.
``Kau benar Youngneul-ah. .’’ Ucapku.
``Gomawo~’’ Tambahku, youngneul kembali tersenyum lalu mengangguk.
``Khajja kita pulang. .’’ Youngneul menarik tanganku.




Sekarang aku dan youngneul berada tepat didepan gerbang rumahku, aku mengepalkan tanganku, yah, aku harus berani menghadapi orang tuaku, selama ini, aku selalu mengalah pada mereka, karna menurutku jika aku menentang mereka pun percuma, mereka terlalu egois, tapi sekarang aku ingin berubah, aku bukan Lee Seung Hyun yang dulu, aku ingin membuat diriku bisa lebih baik dibanding yang dulu.
``Fighting seung hyunnie!! Sepertinya tugasku sampai disini, aku harus pulang, semangat~!! Aku yakin kau bisa!! Fighting!!’’ Youngneul mengepalkan tangannya lalu menaruhnya dikedua pipinya, aku tersenyum lalu mengacak-ngacak rambut nya.
``Nde. .  Gomawo. .’’ Ucapku, youngneul tersenyum lalu berjalan mundur menjauhiku.
``Yakinlah kau bisa Lee Seung Hyun, aku selalu mendukungmu!!’’ teriaknya sembari berlari.
Aku tersenyum lalu melangkahkan kaki ku untuk masuk kedalam rumah.
Aku membuka pintu rumahku dan menemukan Eomma dan Appa sedang duduk disofa ruang tamu.
``Lee Seung Hyun, kau dari mana saja? Kau kabur hah??’’ Bentak appa sembari berdiri lalu menghampiriku.
``Memang pantas bukan kalau aku kabur dari rumah? Rumah ini bagaikan neraka bagiku. .’’ Ucapku sinis.
PLAKKK!!
sebuah tamparan keras mendarat di pipi kananku.
Aku tersenyum miris sembari memegang pipi kananku.
``Apa ini cara appa member pelajaran untukku? Apa appa sadar kalau selama ini appa dan eomma mengekangku? Kalian membatasi pergaulanku, melarangku keluar rumah tanpa pengawasan, apa karna aku anak tunggal jadi aku diperlakukan seperti ini? Ini semua tidak adil!! Aku capek harus selalu mengalah pada keegoisan kalian!!’’ Bentakku tidak kalah keras dari bentakan appa.
``Yaa!! Lee Seung Hyun!! Jaga sikapmu!!!’’ Ucap eomma sembari berdiri.
``Wae? Apa aku harus bersikap sopan pada orang yang sudah mengatur hidupku? Apa kalian pantas dibilang sebagai orang tua? Tidak ada orang tua yang seolah mengekang anaknya sendiri! Apa kalian tau? Gara-gara sifat kalian murid-murid disekolah membenciku!! Apa kalian tau bagaimana rasanya hah?’’ Bentakku lagi.
PLAKK!!
Appa kembali menampar pipi kiri ku.
``Kau, dasar anak kurang ajar!! Cepat bawa anak ini kekamar. .  kurung dia!!’’ Ucap appa, seketika juga dua orang bodyguard berbadan besar mencengkram kedua lenganku lalu menyeretku kekamar.


Youngneul house.

Youngneul POV.

BRUGG!!
Aku menjatuhkan tubuhku kekasur lalu menutup kedua telingaku dengan heandset, berharap tidak akan mendengar pertengkaran kedua orang tuaku diluar.
Cukup, aku mohon hentikan semua ini, aku capek mendengar kedua orang tuaku bertengkar hanya gara-gara sebuah masalah kecil, dan pada akhirnya akulah yang jadi sasaran mereka.
``Nan Hello hello Oh neon good bye good bye~’’ Lagu Hello Hello By FT island mengalun indah ditelingaku, Tsk~ Hanya lagu mereka yang bisa menemaniku saat ini, ah. . saranghaeyo oppadeul~
Andai kalian ada disini, mungkin sekarang kalian sedang menghiburku.
Ah cukup!! Heo Young Neul!! Berhenti berkhayal!!


Keesokan harinya~

Choshinsung High School.


Seung Hyun POV.
Ah sial!! Hari ini aku sekolah didampingi dua orang bodyguar sialan suruhan kedua orang tuaku ini.
Alhasil pandangan semua murid tertuju padaku, tidak jarang aku melihat seorang murid berbisik pada temannya seolah membicarakanku.
Aku menghembuskan nafasku kesal.
Heo young neul, kemana lagi gadis itu? Aku ingin memintanya untuk membantuku menyingkirkan 2 orang sialan ini.
``Tsk, akhirnya aku menemukannya, Yaa!! Youngneul-ah!!’’ Teriakku pada youngneul saat melihatnya berjalan sendirian, Youngneul menoleh padaku lalu menghampiriku.
``Seunghyun-ah. .’’ Ucapnya, youngneul menatap kedua orang bodyguard yang berada disampingku lalu tersenyum.
``Ahjeossi-ah, maukah kau melepaskan temanku ini sebentar saja?? Ne?? aku perlu bicara hanya berdua dengannya. .’’ Ucapnya pada kedua bodyguard disampingku seolah tau alasan kenapa aku memanggilnya.
``Tidak akan. .’’ Ucap bodyguard disebelah kiriku.
Youngneul menghembuskan nafasnya.
``Arraseyo, kau boleh ikut kami, khajja seunghyunnie-ah. .’’ Tiba-tiba saja youngneul menarik tanganku.
Youngneul membawaku kelorong sepi dibelakang sekolah, tentu saja dengan kedua bodyguard itu.
``Apa rencanamu?’’ Tanyaku berbisik, Youngneul tersenyum lalu memegang pundakku dengan kedua tangannya.
``Jangan kaget ne?’’ Bisiknya, aku menaikan sebelah halisku.
``Ahjeossi-ah, kau yakin akan tetap disana?’’ Ucap youngneul menoleh pada kedua bodyguard yang sekarang sedang memperhatikanku dan youngneul.
``Kami tidak akan membiarkan kau membawa tuan muda kabur. .’’ Ucap salah satu bodyguard itu, Tsk..  mereka menyebalkan.
Youngneul menghembuskan nafasnya lalu kembali menatapku.
Lalu tiba-tiba saja youngneul mencium bibirku membuatku terlonjak kaget, seketika juga tubuhku bagaikan beku *halah Seunghyunnie oppa lebay ==”*
Tangannya mencengkram erat kerah bajuku #tenang aja ah gak akan NC koq xP#
``Ah dasar, sebaiknya kita tidak menganggu mereka. .’’ Ucap bodyguard suruhan appaku terdengar jelas olehku.
``Ahhh. .’’ Youngneul langsung melepaskan ciumannya saat kedua bodyguard itu pergi.
``Huhh. .’’ Youngneul mengambil nafas panjang lalu mengelap bibirnya menggunakan punggung tangannya.
``Tsk, pergi juga. .’’ Ucapnya sembari tersenyum, sedangkan aku masih terdiam.
``Hey!! Kau kenapa? Lihatlah, mereka berdua sudah pergi, khajja. .’’ Youngneul menarik tanganku.
Aigo~ Apa tadi dia benar-benar menciumku? Ini pertama kalinya aku dicium seorang yeoja >.<” #coz biasanya Lee U dicium Kan seh xD *mulaikumatotakyaoi#


Haewon POV.

Aku menghembuskan nafasku panjang, benarkah apa yang aku lihat tadi? Youngneul mencium seunghyun?
seketika juga tubuhku langsung lemas mengingat kejadian yang baru beberapa menit yang lalu aku lihat, Lee Seunghyun, apa kau tidak puas sudah mengambil segalanya dariku? Sekarang, gadis yang aku cintai pun kau rebut, lihatlah, aku akan membalasmu nanti.
Kau dan eomma mu sama saja, sangat suka merebut kebahagiaan orang lain, Eomma mu merebut Appaku, dan sekarang kau merebut Youngneul dariku, shit. .


5 Hari kemudian~

Youngneul POV.

Sudah 5 hari ini haewon seperti menjauhiku, tapi kenapa? Aku tidak merasa pernah berbuat salah padanya, apa dia marah karna sekarang aku lebih sering bersama seunghyun? Tapi kan aku melakukan itu karna aku ingin berteman dekat dengannya, karna menurutku dia sulit mendapatkan teman, sedangkan haewon? Banyak yeoja yang mengejarnya, Tsk~
``Haewon-ah, kenapa beberapa hari ini kau selalu menjauhiku?’’ Tanyaku pada haewon yang sedang membaca buku disampingku, sekarang aku dan dia sedang berada diperpustakaan, tadi aku tidak sengaja melihatnya lalu aku menghampirinya.
Haewon tetap diam dan focus pada bukunya seolah tidak memperdulikan omonganku.
Aku langsung merebut bukunya.
``Ya!! Jung haewon!! Aku bertanya padamu!!’’ Ucapku setengah membentak tapi dengan suara yang kecil, haewon menoleh padaku lalu menatapku.
``Memangnya kenapa? Bukankah sudah Seunghyun yang menggantikanku eoh? Kau tau? Sebenarnya bukan aku yang menjauhimu, tapi kau yang menjauhiku karna kau selalu dengan Namja bernama seunghyun itu. .’’ Ucapnya.
``Apa maksudmu?’’ Tanyaku tidak mengerti dengan ucapannya.
``Ya Youngneul-ah, akhirnya aku menemukanmu. .’’ Ucap seseorang sembari memegang pundakku, aku menoleh kebelakang dan menemukan seunghyun sedang tersenyum kearahku.
``Ada apa?’’ Tanyaku, seunghyun kembali tersenyum lalu duduk disamping kananku.
``Orang tuaku sedang keluar negri hari ini, jadi aku bebas untuk hari ini, kau mau menemaniku kan?’’ Tanya nya.
``Aku mau, tapi kalau haewon ikut. .’’ Aku menoleh pada haewon lalu menatapnya seolah mengatakan ‘Please’
``Ani, aku tidak mau menganggu kalian. .’’ Haewon beranjak dari duduknya lalu pergi begitu saja, aku menghembuskan nafasku, kenapa dia jadi berubah bersikap dingin padaku?
``Tsk,, ayolah khajja!! Aku ingin jalan-jalan bersamamu, lagian, kenapa kau ada disini sih? Jam sekolah kan sudah selesai sejak 30 menit yang lalu. .’’ Ucap seunghyun sembari langsung menarik tanganku.

Keesokan harinya~

Choshinsung High School.

Youngneul POV.

``Ya!! Jung haewon!! Tunggu aku!!’’ Teriakku sembari mengejar haewon yang tadi baru saja sampai, tapi dia tidak menghiraukan teriakanku dan terus melanjutkan langkahnya, aish~
``Haewon-ah, ‘’ Ucapku saat berhasil memegang pundaknya, aku mengambil nafas panjang.
``Wae?’’ Tanya haewon dengan nada sinis.
``Kau tidak bersama si Seunghyunnie mu itu??’’ Tambahnya dengan nada penekanan pada kata ‘Seunghyunnie’.
``Ya!! Apa maksudmu? Kau juga temanku!!’’ Ucapku, haewon tersenyum sinis.
``Hanya teman? Jadi kita kenal selama 6 tahun kau hanya menganggapku teman hah?? Lalu seunghyun? Dia baru kenal beberapa bulan denganmu, tapi sudah membuatmu melupakanku..’’ Bentaknya, alhasil pandangan semua murid tertuju pada aku dan haewon.

Haewon POV.

``Apa maksudmu? Kenapa selama ini kau sangat membenci seunghyun? Apa dia punya salah padamu?’’ Tanya youngneul, aku tersenyum sinis.
``Yah, dia mempunya banyak kesalahan!! Pertama, dia salah karna telah berteman denganmu hingga kau melupakanku, kedua, dia salah karna telah menjadi anak dari seorang yeoja yang telah merebut appa ku dari eomma ku!! Apa kau tau? Gara-gara dia Eomma ku bunuh diri!!’’ Jawabku.
``A. . Apa maksudmu?” Ucap seseorang, aku menoleh kebelakang dan menemukan seunghyun sedang menatapku seolah meminta penjelasan dariku.
Seunghyun menghampiriku dan youngneul.
``Haewon-ah, apa maksudmu perkataanmu barusan? Eommaku merebut appamu?’’ Tanya nya.
``Yah, Lelaki brengsek yang sekarang menjadi appa mu dulunya adalah appa ku!! Apa kau tidak puas hah? Dulu eomma mu telah merebut appa ku, dan sekarang, kau merebut youngneul dariku!! Semenjak kau hadir dalam kehidupan youngneul, sekarang dia hanya peduli padamu!! Dia tidak pernah memperdulikanku lagi!!’’ Bentakku tepat didepan wajah seunghyun, yah, sungguh, aku tidak dapat terkontrol sekarang.
Seunghyun mengepalkan tangannya lalu langsung berlari keluar gerbang begitu saja.
``Yaa!! Lee Seunghyun!!’’ Youngneul hendak mengejar seunghyun, tapi aku menahan tangannya.
``Kalau kau mengejarnya, anggap kita tidak pernah kenal. .’’ Tiba-tiba saja kalimat itu keluar begitu saja dari mulutku.





Seunghyun POV.
BRAGG!!
Aku membanting pintu rumahku lalu langsung berlari menghampiri eomma yang sedang membaca majalah, ani, bahkan aku tidak yakin dia pantas dipanggil seorang Eomma.
``Seunghyun-ssi, kenapa kau ada disini? Bukankah kau harusnya sekolah? Apa kata orang nanti jika melihatmu membolos? Kau ingin membuat eomma  malu?’’ Tanya eomma sedikit membentak, aku mengepalkan tanganku.
``Wae? Apa hanya harga diri eomma yang eomma pentingkan hah?? Eomma tidak memperdulikanku kan?? Sekarang aku bertanya, apa eomma masih bisa mempunya rasa malu setelah merebut suami orang?’’ Ucapku sinis, eomma langsung berdiri lalu menampar pipi kananku.
``Apa maksudmu hah?? Dasar anak kurang ajar!! Beraninya kau bicara seperti itu pada eomma mu sendiri!!’’ Bentak eomma, aku memegang pipi kananku lalu tersenyum sinis pada eomma.
``Sudahlah eomma, eomma tidak perlu berpura-pura lagi!!! Aku tau, eomma sebenarnya telah merebut appa kan? Hah?? Apa eomma tau? Gara-gara eomma, istri appa dulu bunuh diri!! Dan eomma tau apa akibatnya? Anaknya sekarang memusuhiku eomma!! Apa eomma tidak tau bagaimana perasaanku hah??’’ Bentakku tidak kalah kencang dari bentakan eomma, keterlaluan? Yah, aku memang keterlaluan membentak eomma ku sendiri, tapi apa boleh buat? Aku terlanjur kesal padanya.
PLAKK!!
Eomma menamparku untuk yang kedua kalinya.
``Kau, darimana kau tau??’’ Tanya eomma, aku tersenyum miris, benarkan? Sungguh, sekarang rasa benciku pada eomma semakin besar.
``Benarkan? Hah?? Sekarang aku yang malu mengakuimu sebagai eomma ku!!’’ Ucapku, eomma hendak menamparku lagi, tapi aku menahan tangannya dan langsung berlari keluar rumah.


Author POV.
Youngneul dan haewon sekarang berada didepan gerbang rumah seunghyun, saat disekolah tadi, youngneul bilang pada haewon jika seunghyun tidak salah atas kematian eomma haewon, jadi haewon tidak pantas membenci seunghyun, begitu pun eomma seunghyun, haewon tidak boleh membencinya karna mungkin appa haewon lebih memilih eomma seunghyun, dan haewon harus bisa menerima itu.
Seunghyun keluar dari gerbang rumahnya lalu langsung menghampiri youngneul dan haewon, seunghyun terduduk didepan haewon lalu langsung menunduk.
``Mianhae. . Maaf karna gara-gara eomma ku, kehidupanmu dan eomma mu hancur, aku tau kau pantas membenciku, aku memang tidak pantas memiliki seorang teman..’’ Ucap seunghyun, haewon tersenyum miris, apa dia harus mengikuti perkataan youngneul dan berhenti membenci seunghyun? Atau dia harus mengikuti nafsunya yang mendorongnya untuk terus membenci seunghyun.
Haewon berjongkok hingga dia sejajar dengan seunghyun, lalu tiba-tiba saja haewon memeluk seunghyun.
``Ani, kau tidak salah, Mian karna selama ini aku membencimu..’’ Ucap haewon, seunghyun melepas pelukan haewon lalu tersenyum miris.
``Ani, aku pantas kau benci, maaf.. Seharusnya bukan eomma mu yang mati, melainkan aku..’’ Seunghyun berdiri lalu menghampiri youngneul dan langsung memeluknya.
``Gomawo, kau telah mau jadi sahabatku..’’ Bisik seunghyun, youngneul membalas pelukan seunghyun.
``Seunghyunnie-ah, bukan kau yang salah..’’ Ucap youngneul, seunghyun melepaskan pelukannya.
``Nde seunghyun-ah, aku lah yang salah, tidak bisa menerima takdir jika eomma ku bunuh diri hingga aku menyalahkanmu atas kematiannya..’’ Ucap haewon, seunghyun menoleh pada haewon lalu tersenyum.
``Gomawo..’’ seunghyun hendak menghampiri seunghyun, tapi tiba-tiba saja sebuah motor melintas dan.
BRAKKK!!!





Youngneul POV.
Aku menatap pilu sebuah nisan dihadapanku, sungguh, aku sangat tidak berharap kau akan pergi secepat ini, aku masih membutuhkanmu, hanya kau yang mampu menghiburku.
``Haewon-ah..’’ Ucapku sedikit terisak, lalu tiba-tiba sebuah tangan hangat memegang pundakku.
``Youngneul-ssi, Mianhe.. Harusnya aku yang mati tertabrak, bukan haewon..’’ Ucap seunghyun, aku berdiri lalu menatap seunghyun dan menciba tersenyum.
``Jangan selalu menyalahkan dirimu sendiri..’’ Aku memegang tangan seunghyun.
Seunghyun tersenyum lalu langsung memelukku.
``Aku janji akan menggantikan haewon untuk menjagamu..’’ Ucapnya, aku mengaangguk pelan didalam pelukannya.
Takdir susah ditebak bukan?
Aku tidak tau kenapa aku bisa ditakdirkan untuk bersahabat dengan haewon, bertemu dengan seunghyun, tapi yang jelas, aku tidak menyalahkan takdir untuk kematian haewon, aku juga tidak menyalahkan seunghyun, karna bagaimanapun juga, aku harus bisa menerima segalanya.


=The end=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar